TABLOIDTIRAI.COM – Kepala Desa Balam Jaya, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, H. Zamrinur, menyayangkan beredarnya sejumlah informasi miring yang menurutnya tidak berdasar dan terlalu mengada-ada. Informasi tersebut diberitakan oleh salah satu media online di Pekanbaru tanpa konfirmasi langsung terhadap dirinya.
Zamrinur menegaskan bahwa pihaknya selama ini telah berupaya mengelola keuangan desa dengan prinsip transparansi dan tepat sasaran. Terkait pemberitaan tentang proyek drainase di Desa Balam Jaya yang disebut tidak transparan dan tidak bermanfaat, Zamrinur angkat bicara.
"Proyek drainase itu bukan dari dana desa, tapi dari Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian PUPR. Itu realisasi aspirasi (Pokir) anggota DPR RI Syahrul Aidi yang sebelumnya diusulkan oleh Pokmas. Karena bukan memakai anggaran desa, maka tidak dibahas dalam Musyawarah Desa. Jadi bukan tidak transparan," jelasnya, Rabu (9/4).
Menanggapi isu bahwa proyek drainase tersebut tidak memberikan manfaat bagi masyarakat, Zamrinur menyebut anggapan itu keliru. Ia menerangkan bahwa fungsi drainase tersebut bukan untuk mencegah banjir sawah, melainkan sebagai saluran air saat musim kemarau. "Manfaatnya akan terasa ketika sawah mengalami kekeringan. Drainase itu akan berfungsi mengalirkan air ke sawah agar tidak kekeringan," ujarnya.
Sementara itu, terkait tuduhan tentang keberadaan akuari yang disebut ilegal dan melibatkan campur tangan pihak desa, Zamrinur membantah adanya fasilitasi dari desa. Ia mengatakan bahwa akuari tersebut memiliki izin resmi dan berlokasi di wilayah hukum Polsek Tambang. "Secara logika, kalau memang tak berizin, tentu Polsek Tambang yang lebih dulu menindak karena lokasinya berada di desa Balam Jaya yang masih Wilayah Hukum Polsek Tambang. Itu ada izinnya. Kalau ingin bukti dan dokumennya, silakan langsung konfirmasi ke pemiliknya," pungkasnya.
Terakhir, ia mengajak semua pihak khususnya masyarakat desa Balam Jaya agar lebih cermat dalam menyaring informasi yang beredar. Ia khawatir, jika informasi yang belum jelas kebenarannya akan menjadi fitnah dan informasi hoax.
"Dicari tahu dulu kebenarannya, jangan mudah percaya begitu saja. Agar tidak menjadi fitnah dan informasi hoax," tutup Zamrinur. (Erik)
#Kampar #Balam Jaya #Kades Zamrinur