TABLOIDTIRAI.COM - Kawasan Kelok 9, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, longsor. Akibatnya, arus lalu lintas dari dan menuju Provinsi Riau mengalami gangguan.
Guna menghindari kemacetan dan potensi bahaya, Kapolres Kampar AKBP Boby Ramadhan S melalui Kasatlantas AKP Wulan Afdalia Ramdhani, mengimbau untuk sementara pengguna jalan menggunakan jalur alternatif Teluk Kuantan–Kiliran Jao.
Peristiwa longsor ini terjadi pada Kamis malam (18/9), saat hujan deras mengguyur wilayah perbukitan di sekitar Kelok 9. Material longsoran berupa tanah dan bebatuan menutup sebagian badan jalan, menghambat arus kendaraan, terutama kendaraan besar seperti truk dan bus.
Meski beredar kabar arus lalu lintas telah normal dan lancar paska insiden tersebut, namun AKP Wulan Afdalia Ramdhani, mengimbau agar pengendara dari arah Riau menuju Sumatera Barat maupun sebaliknya, untuk tidak memaksakan diri melintasi Kelok 9. Ia menyarankan agar pengendara memanfaatkan jalur alternatif Teluk Kuantan – Kiliran Jao yang dinilai lebih aman dan lancar untuk sementara waktu.
"Untuk menghindari kemacetan parah serta risiko keselamatan akibat longsor di Kelok 9, kami imbau masyarakat dan pengendara menggunakan jalur alternatif. Petugas sudah disiagakan di beberapa titik untuk membantu pengaturan lalu lintas," kata AKP Wulan, dikutip dari riaupos.co, Jumat (19/9).
Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau informasi lalu lintas sebelum bepergian, terutama pada musim hujan yang rawan bencana alam seperti longsor.
"Kami mohon pengertian seluruh pengguna jalan agar tetap waspada, mematuhi rambu-rambu, dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama," tambah AKP Wulan.
Untuk diketahui, jalur Kelok 9 merupakan salah satu titik vital yang menghubungkan Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Jalur ini kerap dilalui kendaraan logistik dan angkutan penumpang, sehingga gangguan di titik ini berdampak besar terhadap arus transportasi antarprovinsi. (ER)
#Polres Kampar #Longsor #Kelok Sembilan