Viral Harimau Sumatera Disebut-sebut Muncul di Kampar Kiri Tengah, BBKSDA Riau Segera Telusuri

Viral Harimau Sumatera Disebut-sebut Muncul di Kampar Kiri Tengah, BBKSDA Riau Segera Telusuri

TABLOIDTIRAI.COM - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menindaklanjuti laporan adanya dugaan kemunculan Harimau Sumatera di area perkebunan sawit milik mitra PT Flora Wahana Tirta, Desa Penghidupan, Kecamatan Kampar Kiri Tengah, Kabupaten Kampar.

Kepala BBKSDA Riau, Supartono, mengatakan pihaknya menerima laporan dari Kapolsek Kampar Kiri Tengah mengenai perjumpaan warga dengan satwa yang diduga harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di koordinat 0.128321, 101.324350. 

Lokasi tersebut berada di areal kebun sawit tanpa tegakan hutan, dengan jarak sekitar 45 kilometer dari kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Rimbang Bukit Baling.

“Menindaklanjuti laporan itu, tim kami bersama aparat kepolisian dan pemerintah desa langsung menuju lokasi untuk melakukan pengecekan dan identifikasi awal,” ujar Supartono, Minggu, 5 Oktober 2025.

Di lokasi, tim meminta keterangan dari tiga warga  Hendri Gule, Rito Widodo, dan Andri Miko yang mengaku melihat tiga ekor harimau pada 28 September 2025 sekitar pukul 18.00 WIB. 

Menurut keterangan warga, satu ekor diduga berukuran dewasa dan dua lainnya berukuran lebih kecil. Karena ketakutan, warga tidak sempat mendokumentasikan peristiwa tersebut.

Namun, hasil pemeriksaan lapangan tidak menemukan tanda-tanda keberadaan harimau, seperti jejak, cakaran, maupun kotoran satwa liar tersebut. Lokasi yang dilaporkan juga merupakan area kebun sawit milik masyarakat mitra PT Flora Wahana Tirta.

Meski demikian, tim BBKSDA tetap melakukan langkah antisipasi dengan memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat serta pihak perusahaan. Pihak perusahaan diminta memasang papan peringatan dan membatasi aktivitas pekerja di kebun, khususnya di atas pukul 17.00 WIB hingga sebelum pukul 07.00 WIB.

“Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak beraktivitas seorang diri di kebun, minimal tiga orang atau lebih, serta tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya agar tidak menimbulkan keresahan,” jelas Supartono.

Ia menambahkan, BBKSDA Riau akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan aparat setempat jika ada laporan lanjutan terkait kemunculan satwa liar dilindungi tersebut. (roc)

#Harimau Sumatera #BBKSDA Riau