TABLOIDTIRAI.COM - Buntut viralnya masalah temuan tim investigasi media atas puluhan kubik kayu hasil illegal logging di wilayah hutan desa Balung, Kec. XIII Koto Kampar, Kab. Kampar beberapa waktu lalu, warga desa Balung mengungkap peran SRL, pria asal Kampar Kiri yang diduga terlibat jaringan mafia pembalakan liar di hutan Balung.

Warga desa Balung yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan bahwa SRL berperan penting dalam aktivitas illegal logging di wilayah hutan Balung. Selain bertugas mengangkut kayu dari lokasi (sekitar hutan) menuju gudang-gudang Kayu, SRL turut menyuplai puluhan hingga ratusan liter BBM Subsidi jenis solar kepada pelaku pembalakan liar di Hutan Balung. Lantas darimana SRL mendapatkan BBM Subsidi (solar) dalam jumlah besar tersebut ?

"Masalah pengangkutan kayu itu kerjaan SRL dan CS nya, kayu yang viral kemaren itu juga mereka (SRL dan rekan-red) yang angkut ke Kubang sana. Mungkin mereka lakukan itu untuk menghilangkan jejak dan barang bukti. SRL juga yang suplai minyak (solar-red) untuk kerja di dalam" ungkapnya, Senin sore (3/2).

Ia tak mengetahui persis darimana SRL mendapatkan Solar dalam jumlah besar itu, padahal BBM subsidi dalam pembeliannya nyatanya dibatasi dan tidak bisa sembarangan membeli dalam jumlah banyak. "Infonya dia (SRL-red) salah satu pelangsir BBM (mafia minyak-red), tapi ngambil dimananya kita tak tahu persis" kata warga.

Terpisah, dalam keterangannya kepada tim media SRL menolak dilibatkan dalam jaringan pembalakan liar di Hutan Balung itu. "Bukan saya, sebatang kayu pun saya tak punya kok tertuduh pemain kayu. Yang saya tahu Ipul yang punya (Kayu Ilegal-red)," katanya baru-baru ini.

Disinggung peran nya selaku tukang Angkut kayu-kayu hasil illegal logging dan menyuplai BBM subsidi jenis Solar ke Pelaku illegal logging di Balung, ia menjawab dengan kalimat ambigu.

"Saya tak bisa banyak cerita disini (Whatsapp-red), kalau perlu kita bertemu" tutup SRL.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait pergerakan kayu hasil illegal logging di Hutan Balung ke Kubang. Namun, tekanan publik semakin besar agar aparat segera bertindak tegas demi menyelamatkan hutan Balung dari kerusakan lebih lanjut. (Tim)