TABLOIDTIRAI.COM - Majelis Pembinaan Kader Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (MPK PWA) Riau sukses menggelar Baitul Arqam tingkat wilayah pada 24-25 Januari 2025, bertempat di Rusunawa Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI). Acara ini mengusung tema Penguatan Ideologi dan Kepemimpinan ‘Aisyiyah: Membentuk Kader Islami Berkemajuan.

Kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta yang berasal dari majelis dan lembaga PWA Riau serta Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) se-Riau. Acara diawali sambutan dari Ketua PWA Riau, Dr. Hj. Hikmani, M.Pd., serta Ketua PWM Riau, Dr. Hendri Sayuti, M.Ag., yang secara resmi membuka acara.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Baitul Arqam PWA Riau, sejumlah materi strategis telah disampaikan oleh para pemateri yang ahli di bidangnya. Salah satu materi utama adalah Penguatan Ideologi Muhammadiyah yang disampaikan oleh Dr. Hendri Sayuti, M.A. Materi ini menekankan pentingnya memahami dan menginternalisasi nilai-nilai ideologis Muhammadiyah dalam setiap aspek kehidupan organisasi dan sosial. Peserta diajak untuk mengkaji lebih dalam prinsip-prinsip dasar Muhammadiyah serta bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya, Strategi Revitalisasi Ideologi Muhammadiyah yang dibawakan oleh Dr. H. Sutarmo, M.A. memberikan wawasan mengenai tantangan ideologi dalam konteks kekinian serta strategi untuk memperkuat kembali pemahaman dan implementasi ideologi Muhammadiyah di tengah dinamika sosial. Materi ini menjadi pijakan penting bagi para peserta dalam memperkokoh komitmen mereka terhadap perjuangan dakwah Muhammadiyah.

Dr. Norma Sari, SH., M.Hum. menyampaikan materi tentang Muqaddimah AD/ART, Visi, Misi, dan Program ‘Aisyiyah. Dalam sesi ini, peserta mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai dasar hukum, tujuan, serta arah gerak organisasi ‘Aisyiyah yang harus menjadi pedoman dalam menjalankan aktivitas keorganisasian. Materi ini menegaskan bahwa visi dan misi ‘Aisyiyah harus selalu relevan dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensi perjuangannya.

Pada sesi berikutnya, Dr. Hj. Hikmani, M.Pd. membahas Transformasi Kepemimpinan ‘Aisyiyah dan Pembinaan AMM Putri serta Keteladanan Tokoh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Materi ini mengupas pentingnya kepemimpinan yang adaptif dan inovatif dalam mengembangkan organisasi, serta bagaimana para kader dapat meneladani nilai-nilai kepemimpinan yang telah diwariskan oleh tokoh-tokoh Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.

Dr. Tuti Andriani, S.Ag. M.P1d. memaparkan Program Unggulan ‘Aisyiyah: Revitalisasi Cabang dan Ranting serta Kaderisasi. Materi ini menitikberatkan pada strategi penguatan cabang dan ranting sebagai ujung tombak gerakan ‘Aisyiyah. Kaderisasi menjadi aspek penting dalam menjamin keberlanjutan dan kesinambungan kepemimpinan di masa depan.

Dr. Baidarus, MM., M.Ag. menyampaikan materi tentang Implementasi PHIWM dalam Kehidupan Organisasi dan Amal Usaha ‘Aisyiyah. PHIWM (Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah) merupakan panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menjalankan aktivitas kehidupan berlandaskan nilai-nilai Islam. Dalam materi ini, peserta mendapatkan pemahaman tentang bagaimana PHIWM dapat diaplikasikan dalam pengelolaan organisasi serta amal usaha ‘Aisyiyah agar tetap berorientasi pada nilai-nilai Islam berkemajuan.

Terakhir, Maria Aribeni, M.Si. membawakan materi Kepemimpinan Perempuan yang menyoroti peran strategis perempuan dalam kepemimpinan, khususnya dalam gerakan ‘Aisyiyah. Peserta diajak untuk memahami tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan dalam kepemimpinan serta bagaimana mereka dapat berkontribusi secara aktif dalam membangun organisasi yang lebih progresif dan inklusif.

Ketua PWA Riau, Dr. Hj. Hikmani, M.Pd., dalam sambutan penutupnya, menyampaikan apresiasi kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi aktif dalam acara ini. Dengan terselenggaranya Baitul Arqam ini, diharapkan kader ‘Aisyiyah di Riau semakin memahami dan menginternalisasi ideologi Muhammadiyah serta mampu mengimplementasikannya dalam kepemimpinan dan kehidupan bermasyarakat. Keberhasilan acara ini menjadi bukti nyata komitmen PWA Riau dalam membentuk kader islami yang berkemajuan dan siap menghadapi tantangan zaman. (Rls)