TABLOIDTIRAI.COM - Aksi illegal logging di wilayah desa Balung, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, masih terjadi secara masif. Tim investigasi menemukan puluhan kubik kayu dari berbagai jenis yang telah diolah, menumpuk di lokasi pada titik koordinat 0.137887, 100.963963. Namun, saat tim tiba, tidak ada satu pun pelaku yang terlihat di tempat kejadian.

Dugaan kuat, para pelaku yang diperkirakan berjumlah belasan orang telah lebih dulu melarikan diri, meninggalkan hasil tebangan mereka. Kondisi ini mengindikasikan bahwa praktik pembalakan liar masih terus berlangsung dengan sistematis dan terorganisir.

Masyarakat setempat khawatir jika aktivitas ilegal ini dibiarkan, ekosistem hutan Balung akan semakin rusak, mengancam keberlangsungan lingkungan dan keseimbangan alam. Mereka berharap Kapolres Kampar dan Kapolda Riau segera menindak tegas dan menghentikan aksi ilegal ini.

"Kami sangat berharap ada tindakan nyata dari pihak berwenang. Jika terus dibiarkan, hutan kita akan habis. Ini bukan hanya soal kayu, tapi juga soal kelangsungan hidup masyarakat yang bergantung pada alam," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Terpisah, warga Balung lainnya Jajang (nama samaran) membenarkan aktivitas illegal logging di wilayah hutang Balung masih sering terjadi. Kuat dugaan kayu-kayu asal hutan itu dibabat dan diolah diantaranya oleh kelompok warga asal Kampar Kiri yakni RA alias IJ, MST dan DMZ alias MZ.  "Mereka-mereka itu pemainnya bang, urang lah tau. Sudah menjadi rahasia umum" ungkapnya.

Ia menambahkan, kayu-kayu asal hutan Balung itu biasanya diangkut oleh SRL menggunakan truk / Colt Diesel. "SRL tukang angkutnya, sekaligus yang nyuplai BBM Solar ke pemain-pemain kayu" imbuhnya.

Sementara, SRL dalam keterangannya menjawab konfirmasi wartawan menolak dilibatkan sebagai terduga pelaku pemain kayu (illegal Logging). "Bukan saya, sebatang kayu pun saya tak punya kok tertuduh pemain kayu. Yang saya tau Ipul yang punya" kata SRL, Minggu malam (2/2).

Disinggung peran nya selaku tukang Angkut kayu-kayu hasil illegal logging dan menyuplai BBM Solar ke Perambah Hutan di Balung, ia memilih tidak menanggapi.

"Saya tak bisa banyak cerita disini (Whatsapp-red), kalau perlu bertemu" tutup SRL.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak berwenang terkait temuan ini. Namun, tekanan publik semakin besar agar tindakan tegas segera dilakukan demi menyelamatkan hutan Balung yang semakin terancam. 

Hingga saat ini, tim media masih berupaya melakukan konfirmasi terhadap RA alias IJ, MST dan DMZ alias MZ. (Tim)