TABLOIDTIRAI.COM - Camat Kampar Kiri H. Marjanis, SE mendukung penuh harapan yang dilontarkan oleh masyarakat desa Sungai Raja untuk didirikan Fasilitas Kesehatan/Puskesmas. Pihaknya berjanji, akan terus memfollow up dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Kab. Kampar.
"Sejauh ini memang belum ada Puskesmas di sana (Sungai Raja-red), apa yang menjadi harapan masyarakat tentu kita dukung dan akan kita foll up" kata Marjanis, Minggu (2/2).
Ia pun berharap, di usia Kab. Kampar menuju 75 tahun ini Pemda Kampar dapat memberikan perhatian dan atensinya bagi permasalahan yang ada di Kampar Kiri. "Sebagaimana kita tahu, saat ini di desa-desa yang jauh bukan saja terkendala fasilitas layanan kesehatan, permasalahan jalan dan infrastruktur juga menjadi hal yang urgent dan sangat dibutuhkan masyarakat" tambah Marjanis.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Desa Sungai Raja, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Riau, telah lama menunggu janji pembangunan yang tak kunjung terealisasi. Meskipun usia Kabupaten Kampar sudah mencapai 75 tahun, harapan masyarakat untuk memiliki akses kesehatan yang memadai masih belum terwujud.
Warga Sungai Raja terus berjuang dengan keterbatasan, karena mereka masih harus menempuh perjalanan jauh ke Pekanbaru atau rumah sakit terdekat lainnya, yang tak hanya menguras waktu tetapi juga biaya yang sangat besar. "Sudah lama kami berharap ada fasilitas kesehatan di sini, terutama jika ada yang sakit mendadak. Jarak yang jauh ke rumah sakit membuat kami merasa terpinggirkan. Setiap kali ada yang jatuh sakit, kami harus berpikir dua kali, apakah bisa sampai ke Pekanbaru dengan selamat atau tidak," ujar Pak Hendra, seorang warga setempat dengan nada kecewa.
AW, seorang tokoh masyarakat setempat, mengatakan bahwa meskipun mereka siap memberikan lahan untuk pembangunan rumah sakit atau puskesmas, kenyataan pahit tetap harus dihadapi. "Kami sudah siap menunggu, berharap pemerintah datang. Tapi sampai sekarang, harapan itu masih jauh dari jangkauan. Kami hanya ingin berobat dengan mudah, tanpa harus menempuh perjalanan yang panjang dan melelahkan," ujarnya dengan penuh harap.
Rencana pembangunan puskesmas di Sungai Raja Kampar Kiri, yang sempat ada, akhirnya kandas di tengah jalan. Puskesmas yang sebelumnya direncanakan dibangun di wilayah ini dipindahkan oleh Habiburrahman (PPP), seorang anggota dewan, ke Batu Sasak. Keputusan ini meninggalkan kekecewaan mendalam bagi masyarakat yang sudah menantikan kehadiran fasilitas kesehatan di dekat rumah mereka. "Ini sudah 75 tahun Kampar berdiri, tapi fasilitas kesehatan kami tetap jauh. Kami yang tinggal di Hutan Kampar merasa terabaikan, meskipun kami sudah lama menunggu. Kenapa harus menunggu begitu lama untuk sesuatu yang seharusnya sudah kami miliki?" ungkap AW dengan nada kesal dan kecewa.
Masyarakat juga berharap agar siapapun yang terpilih sebagai Bupati Kampar nantinya, dapat mendengarkan suara mereka dan memberikan solusi untuk masalah kesehatan ini. Mereka menginginkan perubahan nyata yang tak lagi mengabaikan kebutuhan dasar warga. "Sudah saatnya kami tidak perlu lagi jauh-jauh pergi hanya untuk mendapatkan perawatan medis. Semoga Bupati yang terpilih nanti tidak hanya mendengar, tapi juga melihat langsung keadaan kami. Harapan kami untuk puskesmas dan rumah sakit yang lebih dekat harus segera terwujud," tutup AW dengan penuh harap.
Masyarakat berharap agar pembangunan Puskesmas dan perbaikan infrastruktur bisa segera diwujudkan. Mereka ingin sekali merasakan kemudahan akses dan pelayanan kesehatan yang layak tanpa harus merasa tertinggal dan terabaikan. Harapan untuk masa depan yang lebih baik di Kampar Kiri masih tetap hidup, meski tertunda begitu lama. (*)
#Camat Kampar Kiri #HUT Kampar ke 75 #Puskesmas Sungai Raja