TABLOIDTIRAI.COM - Dedi Sambudi, yang beberapa waktu lalu dilantik sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), dikabarkan tengah bersiap pindah ke Kota Pekanbaru. Ia disebut-sebut berharap bisa mendapatkan posisi strategis, seperti Sekretaris Daerah (Sekda) atau Kepala Dinas, di pemerintahan Wali Kota Pekanbaru terpilih, Agung Nugroho. Dedi juga dikabarkan memiliki kedekatan dengan Agung, diduga karena keduanya pernah terlibat dalam bisnis alat kesehatan di Kampar beberapa waktu lalu.
Dedi Sambudi sebelumnya menjabat sebagai Sekda Kuansing, namun posisinya mengalami penurunan setelah dilantik oleh Bupati Kuansing Suhardiman Amby untuk menggantikan Asnul. Jabatan baru ini dianggap sebagai langkah mundur dari posisinya sebelumnya. Sementara itu, Asnul dipastikan nonjob karena tidak termasuk dalam daftar pejabat yang dilantik.
Sebelumnya, Dedi Sambudi sempat menargetkan pindah ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau di era Gubernur Syamsuar. Ia mengaku memiliki kedekatan dengan Syamsuar, namun rencananya tersebut gagal karena ditolak oleh SF Hariyanto, yang saat itu menjabat sebagai Sekda Provinsi Riau.
Selama menjabat sebagai Sekda Kuansing, Dedi Sambudi menghadapi sejumlah sorotan, termasuk dugaan kegagalan dalam mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ia beberapa kali gagal mengesahkan APBD Kuansing tepat waktu, yang berdampak pada terganggunya jalannya pemerintahan di daerah tersebut.
Langkah Dedi Sambudi untuk pindah ke Pekanbaru dinilai sebagai upaya mencari peluang baru setelah kariernya di Kuansing dinilai tidak berkembang. Namun, keputusan apakah ia akan mendapatkan posisi strategis di pemerintahan Pekanbaru berada sepenuhnya di tangan Wali Kota terpilih, Agung Nugroho.
Sementara itu, selama menjabat di Kuansing, Dedi Sambudi juga diduga terlibat dalam sejumlah kasus korupsi, termasuk pengadaan mobil dinas. Kasus ini dikabarkan tengah dalam proses penyelidikan di Polda Riau.
Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP) turut angkat suara terkait kabar ini. Heru, perwakilan AMP, mengingatkan pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota, untuk berhati-hati terhadap Dedi Sambudi. “Di mana-mana Dedi Sambudi menjabat, selalu muncul masalah. Pemerintah harus bijak dalam memilih pejabat untuk mendukung tata kelola pemerintahan yang bersih dan profesional,” tegas Heru.
Hingga berita ini diterbitkan, baik Dedi Sambudi maupun Agung Nugroho belum memberikan tanggapan resmi terkait kabar ini. (RPC)
#Dedi Sambudi #Kuantan Singingi