TABLOIDTIRAI.COM - Terkait isu miring yang beredar tentang Kepala Desa Buluh Cina Kec. Siak Hulu, Kades Buluh Cina Azrianto, S.Tp dengan tegas membantah dan menyayangkan oknum wartawan yang menyebarkan berita hoax.
Azrianto mengatakan adanya informasi penggelapan dana Bumdes itu tidak benar. Untuk penggunaan dana Desa keseluruhan termasuk dana Bumdes, tahun 2020, 2021 hingga 2023 sudah diperiksa oleh Inspektorat Kab. Kampar dan LHP sudah diterima pihaknya serta sudah ditindak lanjuti.
"Kalau betul kami ada mendapatkan kesalahan kami selaku Kades pasti diproses oleh Inpektorat, kamipun sudah ditindak lanjuti oleh Inpektorat. Dan kami sebagai pemerintahan desa telah mendapatkan hasil pemeriksaan dari Inpektorat Kabupaten Kampar" kata Anto, sapaan akrabnya, Jum'at (24/1).
"Termasuk masalah Bumdes itu sudah kami tindak lanjuti, sudah selesai. Tak ada masalah lagi. Bisa dilihat dari LHP nya yang ada sama kami" tambah Anto.
Anto menyayangkan oknum-oknum wartawan yang membuat berita sembarangan tanpa memuat klarifikasi yang telah ia kirimkan. "Saya sebagai kades selalu menerima saran dan kritikan dari masyarakat atau dari pihak manapun juga asalkan bersifat membangun demi kemajuan Desa Buluh Cina. Saya juga sangat menghormati rekan-rekan media, terlebih yang memberikan informasi positif, akurat dan berimbang" tuturnya.
Ia meminta masyarakat yang ada di Kec. Siak Hulu, khususnya masyarakat desa Buluh Cina agar tidak terprovokasi oleh berita/informasi yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya.
"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan ini, mohon tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh oknum-oknum yang tidak senang melihat desa Buluh Cina maju dan berkembang" pinta Anto.
Terakhir, terkait berita hoax yang telah menyerang ranah privasi ia menyesalkan informasi sesat tersebut.
"Mereka asbun saja, buktikanlah kalau memang iya. Informasi jangan menanggung, selesaikan dan lengkapi sekalian dengan dokumen-dokumen resminya. Agar tidak menjadi info hoax dan menyesatkan" tutup Anto. (Rls)
#Buluh Cina Desa Wisata #Brantas Hoax