TABLOIDTIRAI.COM - Dugaan penganyiaan pada anak di Daycare Early Steps Learning Center, Kota Pekanbaru ternyata sempat di pasang Closed CircuitTelevision (CCTV) yang saat itu lokasinya berada di ruko jalan Pandawa 5, Pekanbaru.
Saat di ruko tersebut sudah ada 3 CCTV yang terpasang, untuk memantau aktifitas anak selama penitipan. Namun, setelah 3 bulan daycare itu pindah karena dinding ruko tersebut retak dekat aliran listrik. Sehingga daycare harus pindah ke lokasi di depan Puskesmas simpang tiga, tepat dibelakang bareface. Setelah kepindahannya itu, CCTV tetap tidak dipasang. Ini membuat orang tua merasa khawatir akan keselamatan mereka. Bahkan, orang tua jadi tidak bisa memantau aktivitas mereka selama di penitipan.
Berdasarkan instastory akun phy_loshopy diduga CCTVnya masih rusak. "Saat saya tanyakan masalah CCTV, katanya lagi rusak nanti dipasang lagi," tulisnya.
Bahkan terdapat bayi kembar yang dititipkan di daycare tersebut, sampai orang tuanya rela membeli CCTV sendiri demi bisa memantau buah hatu mereka. Sayang, hasil pemasangan CCTV itu dimatikan dengan alasan pemilik daycare belum membayar Wifi. "Hasil pemasangan CCTV itu dimatikan dengan alasan pemilik daycare belum membayar Wifi", tambahnya.
Namun, keterangan itu dibantah oleh pengasuh yang menjadi saksi kunci, jika wifi sengaja tidak dibayar agar tidak bisa diawasi secara online.
Video yang berhasil tersebar berkat pengambilan gambar yang direkam secara diam-diam oleh pengasuh lainnya. Meskipun dengan rasa ketakutan. Dengan congkaknya, pemilik daycare sempat mengatakan jika tidak ada yang bisa memenjarakan dirinya.
"Gak ada yang bisa penjarakan saya, saya punya orang hebat dibelakang saya," tulisnya.
Alhasil kasus ini semakin ramai diperbincangkan, bahkan beberapa orang tua yang sempat menitipkan anaknya di daycare tersebut akhirnya bersuara. Bahkan, tiap kali anaknya diantar ke daycare terus-terusan menangis dan tidak mau ditinggal. (*)
#Kekerasan Anak #Early Steps Daycare #Daycare Pekanbaru