KAMPAR– Sejumlah Camat, ASN dan Kades terseret dugaan pelanggaran netralitas secara terang-terangan terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Kampar.
Sumber salah seorang Camat asal Kampar Kiri yang tak mau namanya ditulis mengatakan bahwa puluhan Camat dan Kades dipanggil dalam dua tahap, tahap pertama secara besamaan di kumpulkan di Sultan Cafe dan tahap kedua dipanggil satu persatu di salah satu hotel di Pekanbaru oleh Sekda, diarahkan mendukung salah satu Bacaleg DPR RI M Nasir.
"Kami minta ampun tekanan terlalu kuat yang kami hadapi di Kampar, selain beban dukung paslon presiden juga ditambah lagi harus dukung caleg nasir" katanya.
Para Camat mengaku sudah berkoordinasi satu sama lain, jika tekanan terlalu kuat Camat dan Kades akan mundur berjamaah di Kampar.
"Kami banyak yang sudah tua, jadi mau apalagi? lebih baik kami mundur dari pada dicari-cari kesalahannya dan kami diberhentikan ditengah jalan lebih baik mundur secara terhormat, sudah ada contoh kades yang tak mau dukung nasir langsung dipecat" katanya.
Sumber mengatakan minggu malam (21/01) saat debat cawapres sejumlah Camat dan Kades dikumpulkan di Sultan Ceffe Pekanbaru.
"Pukul 22.00 malam nasir datang pertemuan lanjut sampai jam 2 pagi, kami kena gertak dan harus cari suara untuknya" katanya.
Ditempat terpisah Ilham Aktivis Jaringan Pemantau Pemilu Bersih (JPPB) Riau mengatakan bahwa Camat dan Kades bisa diancam pelanggaran netralitas ASN mendukung salah satu Bacaleg
“Jadi sesuai yang diatur dalam Perbawaslu nomor 7 Tahun 2022, ASN dilarang dukung mendukung caleg” katanya. (*)
#camat