TABLOIDTIRAI.COM - Dunia Pendidikan Riau kembali dibuat heboh oleh sekolah-sekolah di Pekanbaru. Setelah sebelumnya viral, ratusan siswa SMKN 3 Pekanbaru melakukan aksi demo di Disdik Riau, karena terancam tak bisa ikut SNBP, kini publik Pekanbaru dibuat heboh adanya dugaan korupsi dana BOS oleh Kepala SMAN 7 Pekanbaru Amri, M.Pd.
Kabar tersebut mencuat paska terungkapnya aliran dana BOS TA 2024 SMAN 7 Pekanbaru untuk perawatan sarana dan pra sarana senilai Rp.370.981.050 dan pengembangan perpustakaan/layanan pojok baca mencapai Rp.461.916.800 sejak pencairan tahap 1 dan tahap 2 tahun anggaran 2024.
Kuat dugaan, Kepala SMAN 7 Pekanbaru Amri, M.Pd dan jajaran melakukan praktik korupsi dan atau Mark up anggaran dalam realisasi 2 item tersebut.
Pasalnya, realisasi anggaran ratusan juta untuk 2 item tersebut dinilai 'Khilaf' dan Bengkak. Karena, diketahui gedung dan fasilitas di SMAN 7 Pekanbaru masih terlihat sangat bagus dan kokoh, didukung dengan perlengkapan mobiler yang lengkap. Hal itu tentu membuat heran warga kota Pekanbaru.
Masyarakat sekitar, yang minta identitasnya dirahasiakan mengatakan tidak pernah melihat adanya perbaikan / renovasi yang berarti di SMAN 7 Pekanbaru. "Bangunan sekolahnya masih bagus, dan kami tidak pernah lihat ada perbaikan atau pemeliharaan fasilitas, bangun gedung baru atau lainnya juga tak ada" ungkapnya, Kamis (8/2).
Sebagai informasi, di Tahun 2024 lalu anggaran dana BOS yang diterima SMAN 7 Pekanbaru selama tahap 1 dan 2 itu mencapai Rp.1,4 Miliar. Dengan realisasi diantaranya untuk item perawatan sarana dan pra sarana senilai Rp.370.981.050 dan item pengembangan perpustakaan/layanan pojok baca mencapai Rp.461.916.800.
Hal itu menarik perhatian aktivis Kaukus Global Transparansi (Kagotra) Amir SM. Ia mengatakan dengan anggaran fantastis tersebut, 1,4 Miliar, Kuasa Pengguna Anggaran dan jajaran di SMAN 7 Pekanbaru bisa jadi khilaf jika tidak benar-benar diawasi dalam realisasinya.
Ia meminta pihak Disdik Provinsi Riau, Kejati Riau dan Inspektorat lebih peka dan merespon cepat isu-isu yang tengah viral di kalangan masyarakat Pekanbaru tersebut.
"Pak Kadis, pak Kajati dan Inspektur Inspektorat tolong jangan diam saja. Kami minta segera panggil dan Periksa Kepala SMAN 7 Pekanbaru dan jajaran. Audit seluruh penggunaan dana BOS selama Amri, M.Pd menjabat Kepala SMAN 7 Pekanbaru" tegas Amir.
Terakhir, ia berharap Kepala Disdik Provinsi Riau segera memanggil dan mengevaluasi Kepala SMAN 7 Pekanbaru Amri, M.Pd dan jajaran pengurus dana BOS yang dinilai telah 'khilaf' dalam merealisasikan penggunaan dana BOS TA 2024.
"Kadisdik Riau harus tegas. Non job kan saja jika terbukti 'Khilaf' dan Bersalah" tutup Amir.
Sementara, dalam keterangannya Kepala SMAN 7 Pekanbaru Amri, M.Pd membantah tudingan tersebut. Ia mengklaim segala sesuatu untuk penggunaan dana BOS TA 2024 sudah dikoordinasikan dengan Disdik Riau.
"Laporan keuangan BOS TA 2024 sudah Kami laporkan ke Disdik Riau dan Dinas sudah menerima laporan BOS SMA Negeri 7 Pekanbaru Tahun 2024" kata Amri. (Tim)
#Disdik Riau #SMAN 7 Pekanbaru #Dana BOS 2024