TABLOIDTIRAI.COM - Kecelakaan lalu lintas beruntun melibatkan satu unit truk Colt Diesel dan tiga mobil pribadi terjadi di kawasan Pasar Sail, Jalan Hangtuah, Pekanbaru. Insiden yang terjadi pada Jumat (13/6) itu menyebabkan kemacetan total dan kerusakan berat pada beberapa kendaraan.

Menurut informasi dari warga sekitar, kecelakaan dipicu oleh aksi ugal-ugalan sopir truk Colt Diesel berpelat nomor BM 9350 CU yang mengangkut penuh kayu olahan siap edar. Truk tersebut kabarnya tengah dikejar oleh pihak tak dikenal sebelum akhirnya kehilangan kendali.

“Kayu di truk itu kayaknya ilegal, warga lihat si sopir ngebut kayak dikejar orang,” ungkap Narasumber yang enggan disebut nama, Rabu (18/6).

Disadur dari portal garudasakti.id, truk tersebut awalnya mencoba menyalip dari sisi kiri sebuah mobil Toyota Inova Zenix berwarna putih dengan nomor polisi BM 1702 YD. Aksi berbahaya itu menyebabkan bagian belakang Inova tersenggol dan membuat truk hilang kendali hingga menabrak mobil Honda Jazz silver (BM 1069 JY) yang sedang terparkir di pinggir jalan. Akibatnya, bagian belakang mobil Jazz mengalami kerusakan parah.

Insiden tidak berhenti di situ, truk juga menghantam mobil Nissan March abu-abu (BM 1699 FD) yang datang dari arah berlawanan, menyebabkan kerusakan pada bagian depan mobil tersebut. Kecelakaan ini memicu kepanikan dan membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi lumpuh total selama lebih dari satu jam.

Isu mencuat bahwa truk pembawa kayu olahan itu diduga kuat tidak memiliki dokumen resmi alias ilegal. Bahkan, beredar dugaan bahwa pengangkutan kayu tersebut dibekingi oleh oknum aparat TNI.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polresta Pekanbaru belum memberikan keterangan resmi terkait status muatan kayu olahan tersebut maupun kemungkinan keterlibatan pihak-pihak tertentu. Sementara itu, Kapolsek Limapuluh, AKP Viola Dwi Anggreni, S.I.K, juga belum merespons konfirmasi wartawan.

Publik berharap kepolisian segera mengusut tuntas insiden ini, termasuk dugaan kuat terkait keberadaan kayu ilegal serta latar belakang pengemudi truk yang diduga terlibat dalam jaringan pengangkutan hasil hutan tanpa izin resmi. (TIM)