TABLOIDTIRAI.COM - Berharap mobil bagus dan aman dibawa mudik setelah servis, konsumen bengkel RBS Motor asal Kampar ini justru mengalami kejadian tak mengenakkan. Azwar, warga Desa Karya Indah, Kec. Tapung, Kab. Kampar itu mengalami 'Mobil Mogok' dengan kondisi pecah lahar saat sedang mendaki di lintas Riau-Sumbar, tepatnya di wilayah Kec. Rokan IV Koto, Rohul pada hari Senin, 8 April 2024 lalu.
Padahal, 2 hari sebelumnya Azwar telah melakukan servis mobil di bengkel RBS Motor, Pangkalan Lesung, Pelalawan, termasuk penggantian lahar depan bagian kanan. Namun, saat melintas di wilayah Rokan IV Koto, Rohul dalam perjalanan mudik ke Mandailing Natal, lahar depan bagian kanan pecah di pendakian.
"Saat itu kondisi sepi sekitar jam 10 malam, tidak ada rumah warga apalagi bengkel. Sehingga saya dan keluarga, termasuk bayi saya usia 5 bulan terpaksa harus bermalam di dalam mobil di hutan. Akibat lahar mobil pecah, padahal baru diganti" ungkapnya, Minggu (21/4).
Setelah esok harinya di cek oleh mekanik yang turun ke lokasi, ternyata pecahnya lahar mobil tersebut akibat tidak adanya salah satu part set lahar (Mangkok Bearing/lahar) sehingga lahar mobil tidak kokoh dan pecah. "Padahal harusnya part itu ada, bagian yang tak terpisahkan namun lupa dipasang oleh pihak bengkel RBS Motor" kesal Azwar.
Atas kelalaian yang diduga dilakukan pihak RBS Motor Pangkalan Lesung itu, Azwar mengalami kerugian yang cukup besar. Ia merasa kecewa, dan terpaksa harus bermalam di hutan di Rokan IV Koto. Ditambah, biaya perbaikan yang ia keluarkan lagi, biaya makan minum dan transportasi (ojek) saat perbaikan mobil di hutan dan waktu yang tersita.
"Karena kelalaian anggota Bengkel RBS Motor yang tidak becus memperbaiki mobil saya, saya jadi rugi banyak dan harus bermalam di hutan. Biaya perbaikan lagi, biaya makan, transport keluar dari hutan dll. Dalam bang, dalaam" kata Azwar, konsumen RBS Motor yang merasa dirugikan.
Sebelumnya, Azwar telah berupaya menyampaikan hal tersebut secara baik-baik kepada pekerja dan pemilik bengkel RBS Motor. Namun tidak membuahkan hasil, pemilik bengkel yang diketahui bernama Muhammad Ceri menolak untuk bertanggung jawab atas kerugian-kerugian yang dialami oleh Azwar.
Terpisah, salah seorang mekanik mobil di Pangkalan Kerinci Santoso mengatakan lahar dan mangkok bearing / mangkok lahar merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Fungsi dari mangkok bearing itu sebagai penahan/pengunci agar lahar mobil tidak goyang atau bergetar.
"Jika memang benar mangkok bearing/mangkok lahar itu tidak terpasang, ya wajar saja sampai mengakibatkan lahar pecah karena tidak ada penahan atau penguncinya" terang Santo.
Sementara, pemilik bengkel RBS Motor Pangkalan Lesung Muhammad Cerry saat dikonfirmasi belum memberikan keterangan apapun. (Tim)
#Bengkel Mobil Pelalawan #Bengkel Mobil Pangkalan Lesung #RBS Motor