TABLOIDTIRAI.COM - Puluhan masa yang menamakan dirinya Himpunan Pemuda Pemudi Indragiri (HPPI) Riau menggeruduk kantor BPBD kota Pekanbaru, Kamis pagi (3/10).
Kehadiran mereka berunjuk rasa meminta Zarman Candra mundur dari jabatan Kalaksa BPBD kota Pekanbaru. Bukan tanpa alasan, Zarman Candra dinilai telah melukai hati masyarakat, diduga kuat berupaya memperkaya diri sendiri melalui sederet dugaan kasus korupsi anggaran BPBD Pekanbaru Tahun 2023.
"Kami minta pihak Kejaksaan untuk Panggil dan Periksa Zarman Candra, Kalaksa BPBD kota Pekanbaru" tegas Koordinator Lapangan Ari disela aksi.
Disampaikan masa Aksi, sederet kasus dugaan Korupsi yang dilakukan Zarman Candra yakni Korupsi Pengadaan kalender dinding yang menelan dana Rp.189.526.500. Korupsi pekerjaan interior gedung tidak sederhana dengan anggaran Rp.126.440.900 dan dugaan pekerjaan fiktip Rehab gudang yang menghabiskan anggaran Rp.99.705.704. "Hari ini kita aksi damai kawan-kawan, jika ini tidak diindahkan oleh pihak berwenang, kita akan turun lagi untuk aksi kedua di hari Senin (7 Oktober 2024-red)" tegas Orator, disambut kata sepakat oleh masa aksi.
Pantauan di lapangan, aksi puluhan masa dari HPPI Riau itu berlangsung damai dan kondusif dengan pengawalan sejumlah personil Polsek Bukit Raya dan Polresta Pekanbaru. Pihak BPBD kota Pekanbaru terkesan menutup diri membiarkan masa aksi berorasi hingga bubar, tanpa penjelasan dan keterangan sedikitpun. Usai melakukan orasi, masa aksi membubarkan diri dengan tertib.
Hingga berita ini diterbitkan, Kalaksa BPBD Kota Pekanbaru Zarman Candra belum bisa dikonfirmasi. (*)
#Dugaan Korupsi #BPBD Pekanbaru #Zarman Candra