TABLOIDTIRAI.COM - Seluruh tempat hiburan malam di Kota Pekanbaru wajib menutup operasionalnya selama bulan suci Ramadhan 1446 H. Kebijakan ini tertuang dalam surat edaran yang diterbitkan oleh Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, sebagai pedoman aktivitas masyarakat selama Ramadhan.

“Seluruh hiburan malam di Kota Pekanbaru wajib ditutup selama bulan suci Ramadhan,” tegas Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Kamis (27/2).

Pengelola tempat hiburan malam diharapkan menaati kebijakan ini demi menjaga ketertiban. Beberapa tempat yang harus tutup meliputi karaoke, pub, klub malam, diskotik, serta tempat biliar. Selain itu, pusat pijat kesehatan dan refleksi juga harus menghentikan operasionalnya selama bulan suci.

Selain hiburan malam, surat edaran tersebut juga mengatur jam operasional restoran dan kafe. Restoran, rumah makan, warung makan kaki lima, kedai kopi, dan kafe hanya boleh buka pukul 06.00 hingga 16.00 WIB untuk layanan take away. Sementara layanan makan di tempat dan pesan antar diperbolehkan mulai pukul 16.00 hingga 05.00 WIB.

Bagi usaha penjualan snack atau bakery tetap diperbolehkan beroperasi selama Ramadhan, dengan syarat tidak melayani makan di tempat.

Sementara itu, restoran dan warung makan khusus non-Muslim dapat tetap beroperasi dengan ketentuan khusus. Mereka wajib mengajukan izin ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru agar mendapatkan spanduk bertuliskan "Hanya Melayani Pelanggan Non-Muslim."

“Selain hiburan malam, warnet, game online, dan PlayStation juga wajib tutup selama bulan suci Ramadhan,” tambah Zulfahmi.

Satpol PP bersama instansi terkait akan melakukan pengawasan ketat melalui patroli ke sejumlah tempat hiburan. Jika ditemukan pelanggaran, tindakan tegas akan diambil sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku. (grc)