TABLOIDTIRAI.COM - Kondisi udara di Kota Pekanbaru kembali memburuk akibat asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Riau. Berdasarkan data dari BMKG, konsentrasi PM2.5 pada Ahad subuh mencapai level “Sangat Tidak Sehat”, dan nyaris memasuki kategori “Berbahaya” pada pukul 03.00 WIB.

Menyikapi itu, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Rizky Bagus Oka mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada dan memprioritaskan kesehatan diri dan keluarga di tengah kualitas udara yang buruk. “Kami sangat prihatin. Udara yang sangat tidak sehat ini berisiko tinggi terhadap kesehatan, terutama anak-anak, lansia, dan penderita penyakit pernapasan. Kami imbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah, terutama saat pagi dan siang hari,” ujar Rizky, Ahad (20/7).

Ia juga mengingatkan pentingnya penggunaan masker standar, seperti masker N95, bagi masyarakat yang tetap harus beraktivitas di luar ruangan. Ia juga menegaskan bahwa pembakaran sampah di lingkungan rumah harus dihentikan karena bisa memperparah kondisi udara. “Asap dari pembakaran sampah di pemukiman ikut memperburuk udara. Kami minta masyarakat tidak membakar sampah, terutama di siang hari. Mari kita saling jaga dan peduli,” tegasnya.

Politisi Gerindra ini juga meminta Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru untuk lebih tanggap dalam mengantisipasi lonjakan gangguan pernapasan, termasuk dengan menyediakan masker gratis dan membuka posko pemeriksaan ISPA di beberapa lokasi. “Kami dorong Dinas Kesehatan untuk aktif turun ke lapangan. Edukasi warga tentang bahaya asap ini harus lebih masif. Jangan menunggu korban jatuh baru bertindak,” jelasnya.

Dikatakannya, Dinas Pendidikan juga harus mempertimbangkan penyesuaian aktivitas belajar siswa, khususnya kegiatan luar ruangan, demi menjaga keselamatan anak-anak.

Tak hanya itu, ia juga mengajak eluruh masyarakat untuk bersama-sama menghadapi kondisi ini dengan penuh kesadaran dan kepedulian.

“Udara bersih adalah hak dasar masyarakat. Di tengah situasi seperti ini, mari saling menjaga, saling mengingatkan, dan mengedepankan kesehatan keluarga. Kita harus lawan asap ini dengan tanggung jawab dan solidaritas,” pungkasnya. (ckc)